KA’BAH
Tetaplah beristikamah di sentrum jazirah mahabah
dalam rinai-rinai sembilan puluh sembilan rosario sembah
semata merebut hati Sang Penguasa Ijabah
hai, kau gembel romantis di pelataran muhibah
puisimu adalah ibadah di altar mazbah
meski di sekelilingnya debu-debu maksiat ikut mewabah
Bersyahadatlah dalam gemuruh perang tanding di sanubari penggubah
puisi adalah bahasa Tuhan dalam Kitab-kitab Suci penyaji misbah
http://www.cetmas.com/2016/12/Kumpulan-Puisi-Renungan-Hati-Yang-Menentramkan-Jiwa-Paling-Indah-Dan-Islami.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar